Kesehatan

9 Tes Kesehatan untuk Kesayangan Ini Ternyata Bisa Dilakukan di Rumah!

5 menit baca
Resize 2496x14049 Tes Kesehatan untuk Kesayangan Ini Ternyata Bisa Dilakukan di Rumah

Penerapan gaya hidup sehat bisa jadi upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit. Tetapi, beberapa gangguan kesehatan bisa saja terjadi tanpa menimbulkan gejala yang berarti. Tubuh terus beradaptasi dengan situasi, apalagi khususnya untuk lansia yang membutuhkan perhatian ekstra terhadap kondisi kesehatan.

Itu sebabnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun. Dianjurkan saat usia 40 tahun ke atas sebaiknya melakukan medical check-up rutin untuk mengecek faktor risiko termasuk deteksi dini pada tubuh.

Selain melakukan medical check-up tahunan secara rutin, ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah dan durasinya lebih sering seperti dua minggu sekali atau sebulan sekali demi memantau kondisi kesehatan terkini. Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan di rumah.



1. Tes Risiko Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit yang cukup umum dimiliki oleh orang berusia lanjut. Untuk mengeceknya, Caring People dapat mengukur lingkar pinggang 1 cm di atas panggul. Pada wanita maksimal berukuran 34 dan pria maksimal berukuran 40. Hasil pengukuran yang lebih dari batas maksimal memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar mengidap diabetes tipe 2.



2. Tes Tulang Belakang

Gunakan dua buah timbangan berat badan untuk pengukuran ini. Pertama, coba berdiri dengan satu kaki di satu timbangan dan kaki lainnya di timbangan satunya. Distribusi berat badan yang terbaca harus hampir sama.

Jika angka yang keluar berbeda satu sama lain, hal ini menunjukkan kalau tulang pinggul, tulang belakang dan tulang kepala berada di luar pusatnya. Mungkin ini saatnya untuk mengunjungi dokter atau fisioterapi untuk melakukan pemeriksaan yang diperlukan.



3. Tes Sistem Pernapasan

Metode Tes Shtange adalah cara yang digunakan untuk mengetes sistem pernapasan. Gunakan stopwatch untuk melakukan tes ini. Pertama, duduk dan tarik napas selama 3 kali berturut-turut tanpa membuangnya. Kemudian, tahan napas selama mungkin sebisanya sambil menekan stopwatch.

Jika napas dapat ditahan kurang dari 40 detik, maka kerja sistem pernapasan tidak begitu baik. Hasil rata-rata orang yang memiliki sistem pernapasan normal adalah 40-49 detik. Jika napas dapat ditahan hingga lebih dari 50 detik, hal ini menunjukkan sistem pernapasan yang baik.



4. Tes Kesehatan Tulang

Ternyata kesehatan tulang juga dapat dilihat dari kuku lho, Caring People. Kuku yang mudah patah, bercabang atau timbul bintik-bintik putih, maka perlu waspada karena hal itu bisa menunjukkan kondisi kekurangan vitamin B dan zat besi sehingga berisiko osteoporosis.



5. Tes Suhu Tubuh

Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh dan menunjukkan adanya infeksi. Pengecekan suhu tubuh dapat dilakukan setiap hari menggunakan termometer. Suhu tubuh yang normal adalah berada antara 36 - 37 derajat celcius.



6. Tes Kadar Gula Darah

Tes kesehatan lainnya yang dapat dilakukan adalah tes kadar gula darah menggunakan alat pengukur gula darah mandiri. Kesayangan yang memiliki penyakit diabetes atau resiko tinggi terkena diabetes sebaiknya melakukan ini secara rutin.

Tes ini perlu dilakukan karena diabetes dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, ginjal, stroke hingga kebutaan.



7. Tes Tekanan Darah

Saat ini sudah banyak alat pengukur tekanan darah digital yang dapat digunakan dengan mudah. Meski sedikit lebih mahal dibandingkan alat tes kesehatan rumahan lainnya, namun alat ini bisa dikatakan sebagai salah satu investasi penting untuk memastikan kesehatan tubuh.

Meski tekanan darah secara alami meningkat seiring pertambahan usia, tekanan darah normal untuk semua remaja, dewasa dan lansia adalah sekitar 90 - 120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 60 - 80 mmHg untuk tekanan darah diastolik.



8. Tes Kondisi Payudara

SADARI merupakan cara untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara sedini mungkin. Tes ini dapat dilakukan dengan bantuan tangan, penglihatan, perabaan dan cermin sehingga pemeriksaan menjadi lebih teliti.



9. Tes Denyut Jantung dan Kadar Oksigen Tubuh

Masa pandemi mungkin membuat kita akrab dengan alat bernama oksimeter. Alat ini dapat membantu mengecek kadar saturasi oksigen dalam tubuh dan denyut jantung.

Selain itu, Caring People juga dapat memeriksa detak jantung melalui denyut nadi pada pergelangan tangan atau leher menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk meraba denyutnya.
 
Hitung berapa banyak denyut yang terjadi selama 1 menit. Detak jantung yang sehat saat istirahat adalah antara 60 - 85 bpm. Sedangkan untuk pengukuran kadar oksigen hanya perlu memasukkan jari telunjuk pada alat oksimeter.
 
Demikian tes kesehatan yang dapat dilakukan di rumah. Namun, perlu diingat bahwa tes ini tidak bisa menggantikan diagnosis dokter. Tes ini hanya membantu melakukan pemantauan sederhana untuk dapat segera memeriksakan diri ke dokter jika hasilnya meresahkan dan tidak sesuai harapan. Selain itu, jangan lupa tetap melakukan medical check-up tahunan juga ya Caring People.

Agar Kesayangan tetap nyaman seharian meski mengalami berbagai kondisi penyakit karena usia seperti inkontinensia urin, jangan lupa gunakan Confidence Pants yang cegah bocor dengan perlindungan 360 derajat dan bentuknya yang tipis seperti pakai celana dalam biasa. Ada juga Confidence Pants Ekstra Serap yang memiliki daya serap ekstra hingga 12 jam. Pilih Confidence untuk solusi terbaik inkontinensia urin.