Cara Mendiagnosa Infeksi Saluran Kemih
ISK atau yang dikenal juga dengan istilah penyakit infeksi saluran kencing merupakan masalah kesehatan umum yang seringkali memerlukan diagnosis yang tepat untuk pengobatan yang efektif.
Mendiagnosa penyakit yang salah satu tandanya yaitu sering buang air kecil ini memerlukan pemahaman mendalam tentang gejala-gejalanya dan prosedur diagnostik yang sesuai. Berikut ini adalah proses dokter melakukan diagnosis ISK serta siapa yang berwenang untuk melakukannya.
Siapa yang Boleh Mendiagnosa ISK?
Mendiagnosa ISK adalah tugas yang diberikan kepada tenaga medis yang berpengalaman, khususnya dokter. Hanya dokter yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap gejala yang dialami pasien.
Dokter akan mengumpulkan informasi melalui wawancara medis yang mendalam tentang riwayat kesehatan pasien dan gejala yang dirasakan, seperti nyeri saat buang air kecil, perubahan warna urine, atau demam.
Informasi ini penting untuk membantu dokter, seperti ahli urologi atau dokter penyakit dalam, dalam menentukan jenis infeksi saluran kemih yang mungkin terjadi dan langkah pengobatan yang tepat.
Penyebab Infeksi Saluran Kencing
Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh bakteri, terutama Escherichia coli, yang biasanya berasal dari usus besar. Bakteri ini dapat berpindah dari anus ke uretra dan naik ke kandung kemih sehingga menyebabkan infeksi. Jika tidak diobati dengan cepat, infeksi dapat menyebar ke daerah ginjal, mengakibatkan komplikasi serius.
Sebagai tambahan, kasus Infeksi Saluran Kemih lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh uretra wanita yang lebih pendek, memudahkan bakteri untuk mencapai dan menginfeksi kandung kemih lebih cepat daripada pada pria.
Cara Dokter Mendiagnosa
Ada beberapa cara yang dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosa pasien yang memiliki gejala ISK. Berikut adalah cara-caranya:
1. Tes Urine
Salah satu langkah pertama dalam diagnosa ISK adalah dengan melakukan tes urine. Pasien diminta untuk memberikan sampel urine untuk dianalisis di laboratorium.
Analisis urine akan menentukan adanya bakteri, sel darah putih (tanda adanya peradangan), atau bahan lain yang tidak seharusnya ada dalam urine, seperti protein atau glukosa. Hasil tes ini akan membantu dokter untuk mengonfirmasi diagnosis ISK.
2. Dipstick Test
Dipstick test adalah metode cepat untuk mengidentifikasi adanya infeksi saluran kemih. Test ini dilakukan di tempat oleh tenaga medis dengan cara menyelipkan strip kertas (dipstick) yang telah dicelupkan ke dalam sampel urine.
Strip ini mengandung bahan kimia yang bereaksi terhadap bakteri atau bahan lain yang dapat menunjukkan adanya infeksi. Meskipun tidak sepenuhnya akurat seperti tes laboratorium, dipstick test memberikan hasil yang cepat dan membantu dokter dalam membuat keputusan awal.
3. Sistoskopi
Sistoskopi adalah prosedur diagnostik yang lebih lanjut yang digunakan jika infeksi saluran kemih tidak merespons terhadap pengobatan awal atau jika dokter mencurigai adanya masalah lain dalam sistem kemih.
Prosedur ini melibatkan penggunaan alat yang disebut sistoskop, yang dimasukkan melalui uretra untuk memeriksa langsung dinding kandung kemih dan uretra. Sistoskopi membantu dokter untuk melihat adanya iritasi, luka, atau penyumbatan yang mungkin menjadi penyebab infeksi atau gejala yang dialami pasien.
4. Pemindaian (USG, CT Scan, Atau MRI)
Untuk beberapa kasus yang lebih kompleks atau jika diperlukan untuk memeriksa kondisi organ yang lebih dalam seperti ginjal, dokter dapat merujuk pasien untuk menjalani pemindaian seperti USG (Ultrasonografi), CT scan (Computed Tomography), atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Pemindaian ini memberikan gambaran yang lebih rinci tentang struktur dan kondisi organ dalam sistem kemih, membantu dokter untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Itulah beberapa cara mendiagnosa infeksi saluran kencing yang umumnya dilakukan oleh dokter. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda tentang pentingnya mengenali gejala ISK sejak dini. Dalam kondisi seperti ini, penggunaan popok dewasa bisa sangat membantu untuk kenyamanan dan kebersihan. Gunakan popok dewasa Confidence yang sesuai dengan aktivitas Anda. Untuk kesayangan yang lebih banyak berbaring atau minim gerak, pilih tipe perekat yang memberikan perlindungan maksimal. Sedangkan untuk mereka yang aktif, tipe celana sangat praktis dan nyaman digunakan. Pastikan mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter untuk mencegah penyakit menjadi semakin parah.
Referensi:
1. https://www.alodokter.com/infeksi-saluran-kemih/diagnosis
2.https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/infeksi-saluran-kemih/diagnosis
3.https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/infeksi-saluran-kemih/#sebabinfeksisalurankemih