Dampak Infeksi Saluran Kemih pada Kesehatan yang Perlu Diketahui

ISK, atau yang dikenal juga dengan sebutan penyakit infeksi saluran kemih adalah kondisi umum yang dapat mempengaruhi siapapun, tapi seringkali diabaikan atau kurang dipahami. Meskipun tergolong umum, dampak ISK bisa sangat serius jika tidak diobati dengan tepat dan tepat waktu.

Untuk memahami lebih dalam tentang penderita yang mengalami infeksi saluran kemih, penting untuk mengetahui ciri-ciri, penyebab, dan dampaknya terhadap kesehatan.

Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih yang Sudah Parah

Ada sejumlah ciri yang bisa Anda jadikan sebagai patokan untuk bisa mengenalinya lebih detail. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Gejala Umum

Gejala ISK pada umumnya termasuk dorongan kuat untuk buang air kecil yang tidak kunjung hilang. Jika sudah parah, biasanya ditandai dengan ciri lain seperti urine yang keruh dan berbau kuat, sensasi terbakar saat buang air kecil, buang air kecil dalam jumlah kecil tapi sering, dan urine yang berwarna merah karena adanya darah.

2. Perbedaan Gejala pada Pria dan Wanita

Meskipun gejalanya mirip, ada sedikit perbedaan dalam manifestasi ISK antara pria dan wanita. Pada wanita, ISK sering kali menunjukkan gejala nyeri pada panggul bagian bawah dan sekitar tulang kemaluan. Sedangkan pada pria, gejala bisa termasuk nyeri pada penis dan ketidaknyamanan selama atau setelah hubungan intim.

3. Tanda-Tanda Infeksi Saluran Kemih yang Parah

ISK yang parah dapat ditandai dengan demam tinggi, menggigil, nyeri parah di daerah panggul, perut, punggung, atau pinggang yang menjalar hingga sekitar anus. Gejala tambahan mungkin meliputi keluarnya nanah saat buang air kecil, urine berbau busuk, atau bahkan pingsan dalam kasus yang sangat parah.

Penyebab

Infeksi Saluran Kemih umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli) yang berpindah dari daerah sekitar anus ke saluran kemih.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko ISK termasuk kebersihan yang kurang tepat, seperti membersihkan area genital dari belakang ke depan, kurangnya kebersihan sehari-hari, dan kebiasaan seperti tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual. Kondisi ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Dampak Infeksi Saluran Kemih

Jika tidak diobati dengan tepat, ISK bisa berpotensi menimbulkan komplikasi serius sebagai berikut:

1. Gangguan pada Ginjal

Bakteri dari ISK bisa naik ke ginjal, menyebabkan infeksi ginjal (pyelonephritis). Gejalanya termasuk nyeri punggung, mual, demam, dan menggigil.

2. Sepsis

Infeksi bakteri dari ISK yang menyebar ke dalam aliran darah dapat menyebabkan sepsis, kondisi yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

3. Penyempitan Uretra pada Pria

Pada pria, ISK yang sering atau tidak teratasi dapat menyebabkan penyempitan uretra, yang dapat mengganggu aliran urine dan memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

4. Komplikasi pada Kehamilan

Wanita yang mengalami ISK saat hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur atau bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), karena infeksi dapat mempengaruhi perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.

Cara Pencegahan

Untuk mencegah infeksi saluran kemih, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

• Minum air putih sesuai kebutuhan tubuh, setidaknya 8 gelas sehari. 

• Hindari menahan buang air kecil karena hal ini dapat memungkinkan bakteri masuk ke kandung kemih. 

• Buang air kecil perlahan dan tuntas.

• Membersihkan area sekitar kemaluan untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. 

• Setelah berhubungan intim, segera buang air kecil untuk mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk. 

• Hindari makanan dan minuman seperti alkohol, makanan pedas, kopi, teh, dan minuman bersoda yang dapat mengiritasi kandung kemih.

Itulah ciri, penyebab, dan dampak infeksi saluran kemih (ISK). ISK dapat menyebabkan keinginan buang air kecil yang lebih sering. Dalam kondisi seperti ini, penggunaan popok dewasa bisa sangat membantu untuk kenyamanan dan kebersihan. Gunakan popok dewasa Confidence yang sesuai dengan aktivitas Anda. Untuk kesayangan yang lebih banyak berbaring atau minim gerak, pilih  tipe perekat yang memberikan perlindungan maksimal. Sedangkan untuk mereka yang aktif, tipe celana sangat praktis dan nyaman digunakan. Pastikan mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter untuk mencegah penyakit menjadi semakin parah.