Cara Mengatasi Inkontinensia Urin

Alami Inkontinensia Urin, Waktunya Batasi Konsumsi Kafein

5 menit baca

Apakah Kesayanganmu mengalami inkontinensia urin, Caring People? Inkontinensia urin merupakan kondisi dimana penderitanya berkemih secara tidak sadar karena berkurangnya kemampuan kontrol kandung kemih. Masalah ini dapat terjadi karena kemampuan aktivitas otot dinding kandung kemih yang disebabkan oleh penyakit syaraf, sumbatan pada kandung kemih, batu di kandung kemih atau kanker kandung kemih sehingga tidak dapat berkemih secara normal.

Frekuensi berkemih pengidap inkontinensia urin ditentukan dari volume cairan di dalam tubuhnya. Semakin banyak dan sulit menahan kemih, efeknya Kesayangan akan merasakan tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Selain itu, inkontinensia urin dapat menurunkan kualitas hidup Kesayangan yang berdampak negatif pada tingkat kepercayaan dirinya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa semakin bertambah umur Kesayangan, maka proses metabolismenya pun menurun. Melihat perubahan kemampuan tubuh ini, sudah pasti Kesayangan akan lebih baik diberikan asupan makanan bergizi dan melakukan pantangan untuk mendukung fungsi tubuh.

Ada beberapa minuman yang dapat memperparah kondisi inkontinensia urin pada seseorang. Selayaknya penyakit lainnya, pengidap inkontinensia urin pun harus menjaga pola makan sehat dan berpantang, salah satunya minuman berkafein.



Kenapa harus pantang minuman kafein?

Jika Kesayangan mengalami inkontinensia urin, ada baiknya membatasi asupan minuman berkafein. Umumnya, jumlah kafein yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 200-400 mg per hari atau setara dengan 2-4 cangkir kopi.

Kesayangan dengan kondisi inkontinensia urin harus mengurangi takarannya menjadi kurang dari 100 mg per hari untuk dapat membuat kontrol kandung kemih menjadi lebih baik. Kelebihan asupan kafein dapat memiliki efek langsung pada otot polos kandung kemih yang mengakibatkan frekuensi berkemih lebih sering.

Tidak hanya berefek pada kontrol kandung kemih, minuman berkafein juga membuat Kesayangan lebih sulit tidur nyenyak dan meningkatkan frekuensi detak jantung lebih cepat serta tidak teratur.



Batasi konsumsi 4 jenis minuman kafein ini
Tanpa bermaksud melarang Kesayangan untuk minum minuman favoritnya, namun Caring People perlu membatasi konsumsi minuman berkafein yang membuat kondisi inkontinensia urin Kesayangan menjadi lebih buruk. Setiap pengidap inkontinensia urin dapat mencegah overaktif kontrol kandung kemih dengan pantang minum minuman berikut ini:

1. Kopi
Ternyata kopi dapat membuat iritasi kandung kemih dan merangsang kontraksi otot yang memperparah inkontinensia urin. Sebaiknya Kesayangan mulai mengurangi konsumsi kopi karena frekuensi berkemih Kesayangan akan lebih sering.

2. Teh Hijau dan Teh Hitam
Kandungan kafein pada teh hijau dan teh hitam juga dapat menginfeksi saluran kemih yang mengakibatkan kontrol kandung kemih berkurang dan terjadi kebocoran urin. Jika sehari-harinya Kesayangan rutin minum teh, sebaiknya dikurangi.

3. Minuman coklat
Minuman coklat memang mengandung kafein, tapi jumlah kandungannya lebih sedikit dibandingkan dengan kopi atau teh. Namun begitu, dengan minum coklat dipercaya dapat meningkatkan mood karena kandungan kafein yang berasal dari biji kakao pada saat pembuatannya. Untuk Kesayangan yang hobi minum minuman coklat, sebaiknya dibatasi konsumsinya agar inkontinensia urin tidak semakin buruk.

4. Minuman soda
Minuman berkarbonasi atau soda dapat memberikan efek buruk pada kondisi inkontinensia urin dan berkontribusi pada peningkatan frekuensi berkemih. Kandungan kafein pada minuman soda akan meningkatkan produksi gas pada saluran pencernaan dan memberikan tekanan ke saluran kemih.


Caring People, perhatikan lagi asupan cairan yang dikonsumsi oleh Kesayangan. Perbanyak air putih dan hindari minuman yang memicu frekuensi berkemih lebih sering. Untuk menjalani aktivitas keseharian yang nyaman dan aktif walau inkontinensia urine, Caring People juga dapat menyediakan Confidence Pants. Confidence tipe celana ini berbahan Lycra yang elastis dan pas di badan seperti memakai celana dalam biasa, serta daya serap ekstra hingga 6x.